Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2015

SABDA KEBENARAN

SABDA KEBENARAN - Kebenaran adalah kesalahan yang belum terungkap dan kesalahan adalah kebenaran yang belum terbuktikan - Sabda kebenaran ilmu. Sesuatu yang tidak diketahui bukan berarti sesuatu itu tidak ada, ia ada. Bahkan benar-benar ada. Diri kita hanya tertipu oleh indera yang serba terbatas. Kebenaran itu ada, meski kita tidak tahu bagaimana wajah asli kebenaran yang kita yakini itu. Tetap, hak paten kebenaran hanya pada Tuhan. "Al-haqqu min Rabika" Begitulah keyakinanku. Tuhan yang mempunyai kebenaran, dan manusia hanya berprasangka kalau apa yang dia lakukan itu adalah benar. Kebenaran manusia bukan bersifat monolitik, bahkan ia plural. Beragam sekali kebenaran yang lahir dari diri manusia. Kebenaran yang diyakini oleh seseorang mungkin akan berbeda dengan kebenaran yang diyakini oleh orang lain. Mungkin kita pernah mengalami hal semacam ini. Kebenaran yang sifatnya ganda bahkan plural! Sungguh benar pernyataan yang menyatakan kebenaran...

KEMISKINAN DAN KEBODOHAN

 KEMISKINAN DAN KEBODOHAN Kemiskinan memang sudah menjadi PR klasik bagi negeri ini. Negeri yang melimpah ruah kekayaan alamnya. Sangat ironis memang, negeri yang melimpah ruah kekayaan alamnya ini tidaklah bisa memberikan kesejahteraan bagi rakyaatnya. Justru tangan-tangan asing yang mengeksploitasi kekayaan tersebut. Rakyat Indonesia yang notabene-nya tuan-rumah yang memiliki semua kekayaan tersebut hanyalah bisa melihat getir kekayaan alamnya yang dikuras habis oleh tangan-tangan asing. Sebut saja mafia migas yang sampai sekarang masih menggerogoti devisa negara dengan leluasa. Lebih ironis lagi, rakyat indonesia justru menjadi budak-budak di negaranya sendiri. Mereka menyerah tak berdaya terhadap gobalisasi dan persaingan pasar. Tidak bisa dipungkiri bahwa pendidikan adalah solusi dari segala bentuk keterbelakangan ini. Kurangnya perhatian dalam bidang pendidikan di gadang-gadang sebagai pemicu keterpurukan bangsa Indonesia. Banyak di antara rakyat Indonesia yang ku...

MEDIA SOSIAL SEBAGAI WADAH ASPIRASI

 MEDIA SOSIAL SEBAGAI WADAH ASPIRASI Medsos (media sosial) bukanlah sesuatu yang asing bagi semua kalangan, hampir semua orang menggunakan media ini, baik itu facebook, twitter, instagram, WA, Line dan lain sebagainya. Banyak orang yang memanfaatkan medsos, baik digunakan sebagai alat untuk saling bertukar ide, sebagai tempat untuk berkisah, untuk mencari informasi dan lain-lain. Banyak sekali orang yang disibukkan dengan medsos. Ada yang terjajah oleh medsos, ada pula yang tercerahkan. Dengan adanya medsos, dunia ini semakin terglobalkan. Untuk bertegur sapa dengan seseorang yang berada jauh di luar negeri, kini tidak perlu lagi susah-susah, cukup dengan menyalakan laptop atau Hp kemudian mengaktifkan medsos, seseorang sudah bisa berkomunikasi dengan leluasa. Medsos bisa menjadi sarana yang efektif untuk membantu kemudahan manusia dalam beraktifitas, tapi juga bisa merusak karakter manusia. Menjelang tahun 2015 ini, setidaknya ada 18 Kabupaten/Kota di Jatim yang se...

MENDESAIN ARSITEK UMAT

MENDESAIN ARSITEK UMAT Arsitek itu tidak harus banyak karena yang harus banyak itu adalah para kuli. Arsitek bisa mengerjakan pekerjaan kuli tapi tidak sebaliknya. Begitu pula dengan cendikiawan, cendikiawan itu tidak harus banyak karena yang harus banyak itu adalah para pengikut. Cendikiawan itu ibarat arus, di permukaan dia terlihat tenang, tapi diam-diam dia menggerakkan gelombang. Kata-kata ini terus didengungkan oleh Muhammad Khusnul Khuluq sebagai pengantar diskusi yang digelar oleh klub diskusi Mahzab Poros Tengah Ulil Abshar. Penamaan klub diskusi ini sebenarnya memuat makna-makna filosofis. Poros tengah diartikan dengan gerakan yang tidak memihak dan berada ditengah-tengah dua mainstream pemikiran yaitu konservatif dan liberal. Ulil abshar sendiri diambil dari bahasa arab yang artinya orang yang mempunyai pandangan tajam. Maksudnya, gerakan ini diharapkan mempunyai pandangan yang kritis tanpa memihak dua mainstream di atas. Kelompok diskusi ini beranggotakan mah...

YANG KECIL YANG TERTINDAS

YANG KECIL YANG TERTINDAS Seorang anak kecil ketika menginginkan sesuatu, maka ia akan menunjuk-nunjuk apa yang diinginkannya tersebut. Jika tidak dipenuhi, maka dia menggunakan senjata selanjutnya yaitu “menangis”. Tangisannya akan semakin keras manakala apa yang diinginkan itu belum juga terpenuhi. Mungkin dia akan meraung-raung sambil menjejakkan kakinya. Dan dia akan diam ketika apa yang diinginkannya itu sudah terpenuhi. Seakan sudah menjadi hukum alam, bahwa orang kecil harus mengiba terlebih dahulu agar apa yang diinginkannya itu terpenuhi. Rakyat akan mengiba kepada pemerintah. Buruh akan mengiba kepada majikan. Siswa akan mengiba kepada guru. Mahasiswa akan mengiba kepada dosen. Seorang anak kecil akan mengiba kepada orang tuanya. Bawahan akan mengiba kepada atasan, dan lain sebagainya. Ironis memang, dunia ini seakan milik mereka yang berkuasa. Harimau akan tetap bringas karena dia berkuasa dengan kekuatan yang dimilikinya. Harimau mempunyai taring yang tajam, cak...

WAKTU ADALAH NAFAS

WAKTU ADALAH NAFAS Setiap jam terlewati, setiap hari berlalu dan setiap kesempatan bergulir dengan cepat. Semuanya itu tidak mungkin mundur kembali. Waktu adalah nafas yang tak akan pernah kembali lagi. Selepas itu dia akan meninggalkan kita, tanpa peduli apakah kita berharap untuk kembali ataukah tidak. Waktu tidak akan berbelas kasih pada seorang ibu yang melahirkan bayi prematur, seorang siswa yang gagal dalam Ujian Nasional, seseorang yang gagal menolong temannya yang tenggelam dalam hitungan menit. sepasang pengantin yang gagal menikah setelah lama mempersiapkannya. Dia akan tetap lari, melesat cepat. Dia akan tetap bergulir ke depan dan tak akan pernah menoleh ke belakang apalagi berhenti bergulir, karena dia tahu bahwa tugasnya adalah berjalan ke depan dan bukan mundur ke belakang atau bahkan berhenti. Maka merugilah orang-orang yang tidak mempergunakannya dengan baik. Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh imam Bukhari, Rasulullah SAW bersabda yang artinya; “Ada...