MEDIA SOSIAL SEBAGAI WADAH ASPIRASI
MEDIA SOSIAL SEBAGAI WADAH ASPIRASI
Medsos (media sosial) bukanlah sesuatu yang asing bagi semua kalangan, hampir semua orang menggunakan media ini, baik itu facebook, twitter, instagram, WA, Line dan lain sebagainya. Banyak orang yang memanfaatkan medsos, baik digunakan sebagai alat untuk saling bertukar ide, sebagai tempat untuk berkisah, untuk mencari informasi dan lain-lain. Banyak sekali orang yang disibukkan dengan medsos. Ada yang terjajah oleh medsos, ada pula yang tercerahkan.
Dengan adanya medsos, dunia ini semakin terglobalkan. Untuk
bertegur sapa dengan seseorang yang berada jauh di luar negeri, kini tidak
perlu lagi susah-susah, cukup dengan menyalakan laptop atau Hp kemudian
mengaktifkan medsos, seseorang sudah bisa berkomunikasi dengan leluasa. Medsos
bisa menjadi sarana yang efektif untuk membantu kemudahan manusia dalam
beraktifitas, tapi juga bisa merusak karakter manusia.
Menjelang tahun 2015 ini, setidaknya ada 18 Kabupaten/Kota di Jatim
yang serentak menggelar pilkada. Tentunya pesta demokrasi yang akan digelar
bersamaan ini akan memeriahkan pesta demokrasi negeri ini. Di antara yang
meramaikan panggung demokrasi ini adalah media sosial. Medsos menjadi salah
satu media yang cukup efektif untuk menggait massa. Maka perang politikpun
tidak terelakkan untuk pecah di media sosial. Fenomena saling serang, saling
menjatuhkan lawan politik seakan menjadi makanan publik. Di samping itu, media
sosial juga bisa menjadi alat penyalur aspirasi rakyat.
Ketika suara tidak lagi didengar, aduan-aduan yang diabaikan dan
keluhan yang membentur meja kekuasan, medsos seakan menjadi penolong untuk
mengutarakan aspirasi publik. Di medsos, seseorang akan dengan leluasa
menyampaikan aspirasinya. Sebagaimanapun tulisan aspirasi tersebut, medsos akan
tetap setia menampungnya. Tidak hanya terbatas pada tulisan saja, bahkan
gambarpun bisa menjadi senjata untuk menyampaikan aspirasi lewat medsos.
Komentar
Posting Komentar