Review Pengantar Evaluasi Pendidikan
REVIEW BUKU
Judul : Pengantar Evaluasi Pendidikan
Penulis : Prof. Drs. Anas Sudjiono
Cetakan :
ke-12 Juni 2012
Penerbit : PT RajaGrafindo Persada, Jakarta
Tebal
Buku: 488 Halaman
Pereview : Taqwim (Mahasiswa Jurusan Tarbiyah 2011)
·
Isi Buku
Penulisan
buku ini sebenarnya terilhami dari pengamatan penulis tentang buku-buku
evaluasi pendidikan sekarang ini yang dianggap belum sepenuhnya mendukung
pencapaian tujuan pengajaran. Literatur tentang evaluasi pendidikan yang
diperuntukkan pada kalangan Mahasiswa Jurusan Tarbiyah dianggap oleh penulis
sebagai kebutuhan yang sangat mendesak dan harus dipenuhi secepat mungkin.
Apalagi buku ini diperuntukkan bagi Mahasiswa Tarbiyah yang notaben-nya dipersiapkan khusus untuk
menjadi ahli dan profesional serta mampu berfikir konseptual dalam bidang
pendidikan. Jadi, jika melihat fungsi yang terilustrasikan pada pemaparan di
atas, maka tak ayal jika para Mahasiswa sangat membutuhkan buku yang
benar-benar representatif. Maka, hadirnya buku ini juga sebenarnya untuk
menjawab kebutuhan tersebut.
Penyajian
dalam buku ini juga tidak hanya mengacu pada Kurikulum Nasional Institut Agama
Islam Negeri Tahun 1995 saja, akan tetapi diimbuh dengan materi-materi yang
relevan, pengalaman penulis serta hasil dari penelitian-penelitian di lapangan.
Buku
ini terdiri dari sembilan bab. Lima diantaranya dilengkapi dengan butir-butir
soal yang dimaksudkan untuk kepentingan latihan dan penugasan terstruktur di
luar kelas. Tidak hanya itu, untuk membantu kemudahan Mahasiswa dalam menganalisis
dan menginterpretasi jenis data hasil evaluasi maka buku ini juga dilampiri
dengan berbagai macam tabel yang diperlukan.
Obyek pembicaraan buku yang ditulis oleh Prof. Drs. Anas
Sudijono ini dibatasi dengan mengulas evaluasi pendidikan yang dilaksanakan di
sekolah saja, karena mengingat luasnya cakupan pembicaraan tentang penilaian
pendidikan. Evaluasi sendiri diartikan sebagai suatu kegiatan atau proses untuk
menilai sesuatu, sehingga dengan kegiatan ini dapatlah diketahui mutu dan hasil-hasil
pendidikan tersebut. Evaluasi mencakup dua kegiatan, yaitu pengukuran dan
penilaian. Pengukuran dapat diartikan sebagai kegiatan mengukur sesuatu. Pada
hakikatnya mengukur itu adalah membandingkan sesuatu dengan dasar ukuran
tertentu. Pengukuran biasanya bersifat kuantitatif; hasil pengukuran itu
berwujud keterangan berupa angka-angka atau bilangan-bilangan. Evaluasi sendiri
bersifat kualitatif. Evaluasi pada dasarnya adalah penafsiran dari data
kuantitatif, akan tetapi – sebagaimana yang dikemukakan Prof. Dr. Masroen, M.A.
bahwa tidak semua penafsiran itu bersumber dari keterangan-keterangan yang
bersifat kuantitatif, akan tetapi bisa juga kualitatif. Sedangkan penilaian
biasanya diartikan dengan menilai sesuatu. Menilai mengandung arti mengambil keputusan
terhadap sesuatu dengan mendasarkan diri atau berpegang pada ukuran baik-buruk,
pandai-bodoh dan sebagainya. Jadi penilaian itu sifatnya kualitatif.
Fungsi evaluasi pendidikan
diklasifikasikan menjadi fungsi umum dan fungsi khusus. Fungsi umum setidaknya
memuat tiga fungsi pokok, yaitu : 1). Mengukur kemajuan, 2). Menunjang
penyusunan rencana, 3). Memperbaiki atau melakukan penyempurnaan kembali.
Adapun fungsi khusus, maka dapat ditinjau dari tiga segi, yaitu: 1). Segi
psikologis 2). Segi didaktik 3). Segi administratif.
Kegunaan
evaluasi antara lain adalah sebagai berikut; 1). Evaluator memperoleh informasi hasil
pelaksanaan program pendidikan. 2). Mengetahui relevansi program pengajaran yang
telah dirumuskan dengan tujuan yang hendak dicapai. 3). Melakukan perbaikan dan
penyempurnaan program pengajaran.
Evaluasi
pendidikan dapat diklasifikasikan menjadi; 1). Klasifikasi pendidikan
berdasarkan fungsinya: a). Kebutuhan
psikologis. b). Kebutuhan
didaktik. 2). Berdasarkan
pada pemanfaatan
informasi yang bersumber dari kegiatan evaluasi tersebut bagi kepentingan pengambilan
keputusan pendidikan; a). berdasarkan banyaknya orang yang terlibat dalam pengambilan
keputusan pendidikan: evaluasi pendidikan dalam rangka pengambilan keputusan
yang bersifat individual dan evaluasi pendidikan dalam rangka pengambilan
keputusan yang bersifat institusional. b) berdasarkan macamnya keputusan
pendidikan: b.1). evaluasi pendidikan yang dilaksanakan dalam rangka
pengambilan keputusan yang bersifat didaktik, bersifat bimbingan dan penyuluhan
b.2). bersifat administrative. b.3). pengambilan
keputusan yang berkaitan dengan kegiatan riset. c). Berdasarkan atas pertanyaan
dimana/ pada bagian manakah evaluasi itu dilakukan dalam rangka proses
pembelajaran: evaluasi formatif. Dan evaluasi sumatif.
Obyek atau sasaran evaluasi pendidikan adalah segala
sesuatu yang bertalian dengan kegiatan pendidikan. Terdapat tiga segi untuk
mengetahui obyek dari evaluasi pendidikan, yaitu: input (bahan mentah yang akan
diolah), transformasi (dapur tempat mengolah bahan mentah) dan out put (hasil
pengolahan yang dilakukan di dapur dan siap untuk dipakai). Dalam dunia
pendidikan, khususnya dalam proses pembelajaran di sekolah, input atau bahan
mentah yang siap untuk diolah ialah “peserta didik”. Adapun subyek atau pelaku
evaluasi pendidikan ialah orang yang melakukan pekerjaan evaluasi dalam bidang
pendidikan. Subyek evaluasi pendidikan itu dapat berbeda-beda, tergantung pada
aturan yang menetapkan pembagian tugas untuk melakukan evaluasi tersebut.
Contoh: jika sasaran evaluasinya adalah prestasi belajar maka subyek
evaluasinya adalah guru atau dosen, jika sasaran evaluasinya adalah kepribadian
peserta didik maka subyek evaluasinya adalah psikolog, begitu juga seterusnya.
Untuk membantu proses evaluasi, maka ada dua teknik yang biasanya
digunakan untuk melakukan evaluasi hasil belajar, yaitu teknik tes dan nontes.
Teknik tes merupakan suatu kenyataan bahwa manusia dalam hidupnya itu berbeda
antara individu yang satu dengan individu yang lain. Untuk mendiagnosis atau
mengukur perbedaan itulah kemudian dibutuhkan alat pengukur yang biasanya
disebut tes. Selanjutnya adalah teknik non-tes. Dengan teknik non-tes maka
penilaian atau evaluasi hasil belajar peserta didik dilakukan dengan tanpa menguji
peserta didik akan tetapi dengan melakukan pengamatan secara sistematis,
wawancara, menyebarkan angket dan lain-lain.
Buku ini juga menguraikan lebih detail tentang teknik tes
yang digunakan dalam evaluasi hasil belajar, diantaranya: mengenai penyusunan
dan pelaksanaan tes, pengujian validitas tes dan validitas item tes, pengujian
reliabilitas tes, pemeriksaan, pemberian skor dan pengolahan hasil tes,
penganalisisan item tes serta penentuan nilai akhir, penyusunan ranking dan
pembuatan profil prestasi belajar.
Untuk melakukan evaluasi biasanya
didalamnya tidaklah asing dengan istilah skor dan nilai. Lantas, untuk
memudahkan dalam proses evaluasi maka dalam buku ini dijelaskan akan perbedaan skor dan nilai. Skor adalah hasil pekerjaan menyekor
(memberikan angka) yang di peroleh dengan jalan menjumlahkan angka- angka bagi
setiap butir item yang oleh testee telah dijawab dengan betul, dengan
memperhitungkan bobot jawaban betulnya. Adapun yang dimaksud dengan nilai, pada dasarnya adalah angka atau huruf yang melambangkan; seberapa jauh atau seberapa besar kemampuan yang telah
ditunjukkan oleh testee terhadap materi atau bahan yang diteskan, sesuai dengan
tujuan intruksional khusus yang telah ditentukan. Nilai pada dasarnya juga
melambangkan penghargaan yang yang diberikan oleh tester kepada testee atas
jawaban betul yang diberikan oleh testee dalam tes hasil belajar. Artinya,
makin banyak jumlah butir soal dapat dijawab dengan betul, maka penghargaan
yang diberikan oleh tester kepada testee akan semakin tinggi. Sebaliknya, jika
jumlah butir item yang dapat dijawab dengan betul itu hanya sedikit, maka
penghargaan yang di berikan kepada testee juga kecil atau rendah.
Buku ini dilengkapi dengan tabel-tabel
yang sangat membantu untuk proses analisis, diantaranya adalah tabel nilai
koefisien korelasi “r” product, tabel nilai F, tabel nilai rho dari spearman,
tabel kurva normal, tabel untuk menentukan P bersih dan tabel untuk
mengestimasi nilai D (Indeks Davis). Tabel-tabel ini dapat dijumpai dibagian
akhir buku ini, tepatnya dibagian lampiran-lampiran.
·
Penilaian Buku

a. Sistematis dalam penyajiannya
b. Dilengkapi dengan pengistilahan yang berbahasa arab
c. Terdapat tabel-tabel yang mendukung untuk analisis dan
menginterpretasi berbagai jenis data hasil evaluasi
d. Terdapat butir-butir soal latihan atau digunakan untuk
kepentingan penugasan terstruktur di luar kelas
e. Penyertaan rumus-rumus yang berkaitan dengan evaluasi
pendidikan

a. Cover buku kurang menarik
b. Harga yang agak mahal, karena memang buku ini ditujukan
kepada masyarakat FAI yang kebanyakan ekonomi mereka juga menengah kebawah
c. Pengulangan bahasa yang sebenarnya tidak perlu
Komentar
Posting Komentar