NGEYEL ITU JELEK



Mungkin pernah kita jumpai dalam kehidupan ini seorang yang tidak mau mengalah saat berdiskusi dengan temannya. Merasa dirinya yang paling benar dan pintar serta menganggap orang lain itu rendah dan selalu dibawahnya. Nah, kalau sudah seperti ini, maka ini bukanlah pintar lagi, akan tetapi lebih tepatnya ini dinamakan dengan istilah ngeyel. Ngeyel itu tidak baik bagi kehidupan, baik itu sifatnya pribadi maupun pada tataran sosial kemasyarakatan. 

Dalam perspektif Islam, perilaku ngeyel sebenarnya berkonotasi negatif. Ngeyel ini lebih dekat dengan kesombongan. Tidak percaya? Mari mengintip kejelekan ngeyel dengan melihat jauh kebelakang pada sejarah pengeyelan klasik yang diabadikan didalam al-quran.



Kisah Iblis
Iblis merupakan mahluk Allah yang melakukan perilaku ngeyel pertama kali dalam sejarah pengeyelan jagad raya. Berawal dari titah Allah yang yang dititahkan kepada iblis agar bersujud kepada nabi adam a.s. yang kemudian dijawab oleh iblis dengan pembangkangan. Iblis merasa bahwa dirinya lebih baik dari pada nabi adam a.s. karena dia diciptakan dari Api sedangkan nabi Adam diciptakan dari tanah. Berikut ini penggalan kisahnya dalam al-Quran; Allah berfirman: "Hai Iblis, apakah yang menghalangi kamu sujud kepada yang telah Ku-ciptakan dengan kedua tangan-Ku. Apakah kamu menyombongkan diri ataukah kamu (merasa) termasuk orang-orang yang (lebih) tinggi?" Iblis berkata: "Aku lebih baik daripadanya, karena Engkau ciptakan aku dari api, sedangkan dia Engkau ciptakan dari tanah". Allah berfirman: "Maka keluarlah kamu dari surga; sesungguhnya kamu adalah orang yang terkutuk, sesungguhnya kutukan-Ku tetap atasmu sampai hari pembalasan". (Qs. Shaad:75-78).



Kisah Bani Israil
Diantara kisah populer lain selain dari kisah iblis diatas adalah kisah Bani Israil. Bani Israil juga tidak kalah sengitnya dalam melakukan pengeyelan terhadap perintah yang sebenarnya sudah jelas-jelas gamblang untuk dilakukan, akan tetapi karena sikap ngeyel mereka akhirnya perintah itupun menjadi sukar bagi mereka dan bahkan hampir-hampir mereka tidak dapat melaksanakannya. Kisah ini terdapat pada Qs. Al-Baqarah: 67-61. 

Allah SWT berfirman,
لاتسئلوا عن أشيآء إن تبد لكم تسؤكم......

Artinya: “janganlah kamu menanyakan hal-hal yang jika diterangkan kepadamu niscaya akan memberatkanmu”. (Qs. Al-Maidah: 101).


Dari dua kisah diatas sepertinya sudah cukurp representatif untuk diambil ibrah, bahwa sejatinya ngeyel merupakan perilaku buruk yang hanya berakibat kurang menyenangkan bagi para pelakunya, serta akan menjadikan pelakunya hina dihadapan Tuhan & manusia yang hidup disekitarnya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Persamaan dan Perbedaan Filsafat Pendidikan Islam dan Ilmu Pendidikan Islam

Review Pengantar Evaluasi Pendidikan

Sejarah Singkat Himpunan Pemuda Muslim Mencorek (HPMM)