SETTING KEBENARAN SISTEM
Saya pernah diajarkan kebenaran oleh sistem, sehingga jika sistem mengatakan ini benar, maka saya harus membenarkannya. Sistem seakan menggantikan peran kitab suci. Kebenaran yang saya fahami kemudian terbangun secara masif dan sistemik. Lantas, apa yang sebenarnya benar akan saya salahkan karena menyimpang dari sistem yang saya percaya. Terkadang, hanya kepentingan golongan saya rela bertikai de ngan sahabat sendiri. Padahal tidak ada alasan kebenaran yang membingkai keyakinanku itu. Saya memperjuangkan golongan, tapi setelah itu meninggalkan nilai-nilai kebenaran. Dan nilai-nilai kebenaran yang seringkali saya tinggalkan itu adalah dakwah. Padahal konsep dakwah mengatakan "katakanlah kebenaran meski pahit terasa", tapi lagi-lagi jika bebenturan dengan sistem, lidahku lantas kelu untuk menyuarakan kebenaran. Tidak lagi kebenaran yang di usung, akan tetapi kepentingan. Saya jadi teringat sama peristiwa yang menimpa Quzman. Dia adalah pejuang perang uhud y...