Muslimah
Wanita
Muslimah adalah butiran permata indah. Ia tersusun dari manik-manik
kemulyaan, berkilauan kehormatan. Agama menjadi mahkota keagungannya,
akhlaq menjadi basis perangainya.
Perangainya lembut nan menawan. Dia bagai murai yang bertengger di dahan kesucian, cantiknya memancar abadi.
Suaranya adalah melodi kehidupan. Bersenandung ria penuh kewibawaan. Kata-katanya mengalir deras dari mata air wahyu. Bibirnya basah dengan tilawah qur'aniyah.
Duhai...
Terdengar dawai iman yang meneduhkan nuranimu.
Imanmu adalah syurga menyejukkan bagi hati yang mengering dahaga.
Namun,
Di era global, kemanakah iman sejatimu wahai para muslimah?
Engkau muslimah, tapi sangat hemat terhadap pakaian.
Tubuhmu kau biarkan menyembul menggoda.
Kemolekan auratmu kau gadai begitu saja, bahkan paha mulusmu kau pertontonkan dengan harga murahan, lebih murah daripada paha ayam pasaran.
Kini, kehormatanmu luruh.
Tergelepar menjadi serpihan-serpihan yang hina dina.
Dengan semua itu, kamu bisa berbangga dengan penuh kepalsuan.
Bibirmu menyungging senyum tapi hatimu merintih penuh derita.
Tahukah kau wahai muslimah, apa yang menjadikan kau begitu berharga?
Harta berharga yang kau punya adalah "kehormatan".
Dia adalah permata keabadian.
Permata abadi berbalut kehormatan,
Duri-duri tangkainya tajam bagi mata jalang yang hendak merabanya.
Dan ternyata,
Engkau adalah Kreasi sepuhan karya tangan Tuhan yang luar biasa eloknya.
Tuhan menciptakanmu dengan nilai seni yang Maha Dahsyat.
Maka mulyakanlah dirimu dengan menjaga kehormatanmu!
Mulyakanlah dirimu sebagaimana Tuhan memulyakanmu.
Percayalah, bahwa dirimu adalah permata yang bertengger diatas permata syurga.
Ternyata kamu adalah perhiasan dunia, dan juga permaisuri syurga.
Pakailah mahkota kehormatanmu wahai muslimah!
Maka kecantikanmu akan abadi.
Perangainya lembut nan menawan. Dia bagai murai yang bertengger di dahan kesucian, cantiknya memancar abadi.
Suaranya adalah melodi kehidupan. Bersenandung ria penuh kewibawaan. Kata-katanya mengalir deras dari mata air wahyu. Bibirnya basah dengan tilawah qur'aniyah.
Duhai...
Terdengar dawai iman yang meneduhkan nuranimu.
Imanmu adalah syurga menyejukkan bagi hati yang mengering dahaga.
Namun,
Di era global, kemanakah iman sejatimu wahai para muslimah?
Engkau muslimah, tapi sangat hemat terhadap pakaian.
Tubuhmu kau biarkan menyembul menggoda.
Kemolekan auratmu kau gadai begitu saja, bahkan paha mulusmu kau pertontonkan dengan harga murahan, lebih murah daripada paha ayam pasaran.
Kini, kehormatanmu luruh.
Tergelepar menjadi serpihan-serpihan yang hina dina.
Dengan semua itu, kamu bisa berbangga dengan penuh kepalsuan.
Bibirmu menyungging senyum tapi hatimu merintih penuh derita.
Tahukah kau wahai muslimah, apa yang menjadikan kau begitu berharga?
Harta berharga yang kau punya adalah "kehormatan".
Dia adalah permata keabadian.
Permata abadi berbalut kehormatan,
Duri-duri tangkainya tajam bagi mata jalang yang hendak merabanya.
Dan ternyata,
Engkau adalah Kreasi sepuhan karya tangan Tuhan yang luar biasa eloknya.
Tuhan menciptakanmu dengan nilai seni yang Maha Dahsyat.
Maka mulyakanlah dirimu dengan menjaga kehormatanmu!
Mulyakanlah dirimu sebagaimana Tuhan memulyakanmu.
Percayalah, bahwa dirimu adalah permata yang bertengger diatas permata syurga.
Ternyata kamu adalah perhiasan dunia, dan juga permaisuri syurga.
Pakailah mahkota kehormatanmu wahai muslimah!
Maka kecantikanmu akan abadi.
Komentar
Posting Komentar