Salsa Si Sungai Syurga

Hai Salsa...
Namamu indah nian.
Namamu adalah aksara yang mengucur dari telaga firdaus.
Perangaimu berbalut kesejukan dari dahan penghuni syurga.

Para musafir sahara mahsyar mengelu-elukan sejuknya embun permatamu yang menggelinding menyejukkan dirongga dahaga yang mencekik bahagianya.

Imanmu adalah mahligai keteduhan.
Hatimu merunduk syahdu berpigura taqwa.

Kini kau berdiri ditungku pesakitan.
Ragamu mengerang penuh kepedihan.
Dahakmu berlendir darah.

Sendi-sendi tubuhmu kini terajut dengan duri-duri runcing.
Engkau merintih, memendam bilur kesakitan.
Pancaran butiran indera penglihatanmu terpancar sayu.
Ragamu lemah, tapi imanmu sehat.

Keimananmu semakin liar tak kendali.
Engkau bak mentari yang membakar diri.
Orang-orang menganggapmu aneh, tapi mereka mengambil manfaat darimu.
Kau rela sakit demi melihat orang disekitarmu menyunggingkan senyum bahagia.

Engkau laksana jingga senja.
Parasmu elok menawan diufuk abadi.
Setiap mata mengagumi elokmu.

Mereka cemburu dengan cumbuanmu di bibir pantai.
Engkau menghilang dengan meninggalkan kerinduan abadi.
Dan begitu pula "aku" yang turut merindukanmu.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Persamaan dan Perbedaan Filsafat Pendidikan Islam dan Ilmu Pendidikan Islam

Review Pengantar Evaluasi Pendidikan

Sejarah Singkat Himpunan Pemuda Muslim Mencorek (HPMM)