Budak

Manusia penurut ketika mau mengkritik tuan-nya, dia hanya bisa menggerutu dalam hati. lisan-nya keluh untuk bersilat lidah. bibirnya terkatup dan enggan untuk bergumam.

Dia ingin melakukan perlawanan, tapi ia tidak mampu karena sikap penurut dia yang menjerat hasrat perlawanannya.

Lantas, ia hanya nurut tanpa mengkritisi.
Ia lahir sebagai penurut yang hanya jadi pesuruh.

seperti sapi pembajak sawah, ia tetap nurut meski dicambuk!
mulutnya di "cocok" dengan anyaman yang terbuat dari bambu.
bahkan untuk berpesan-pun ia tak mampu.
Ia hanya bisa mengiba sedih sembari menurut pada setiap keadaaan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Persamaan dan Perbedaan Filsafat Pendidikan Islam dan Ilmu Pendidikan Islam

Review Pengantar Evaluasi Pendidikan

Sejarah Singkat Himpunan Pemuda Muslim Mencorek (HPMM)