Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2014

Ku temukan nama-mu di dalam sujudku.

Ku guyurkan air wudlu pada wajah yang bersimbah dosa. Ku basuh hati yang penuh belatung & nanah dengan niat suci. Kesejukan diam-diam merasuk menyelusup di dada. Dalam diam, Ingatanku memendar Ku ucap terima kasih pada pelita jiwa Dia-lah sahabat yang jiwanya memancar cahaya syurga. Cahaya-mu membias pada jiwaku yang berjubah kelam. Tanpa ku duga, Nama-mu menyelinap. Nama-mu hadir dalam sujud-ku. Ku gumamkan secawan doa dalam jiwa. Semoga cahaya-mu kian cerah & bermakna. Menjadi lentera bagi hati yang berpalung kelam. *Ku temukan nama-mu di dalam sujudku.

STRATA MAYA

Dalam maya tiada kenal strata Semuanya bebas berteman tanpa ada batasan Tua, muda, anak-anak, dewasa, semuanya boleh berteman. Tiada mengenal jenis kelamin, Mau laki-laki, perempuan bahkan yang berada pada posisi antara laki-laki dan perempuan pun boleh berteman. Maya juga tidak memandang kelas, Hartawan, wartawan, santriwan, begawan. Semuanya bisa berteman. Mungkin ini yang menjadikan "Maya" semakin diminati. Pertemanan tanpa memandang adanya perbedaan. Andai nyata bisa terbias kehidupan seperti ini, Tentu hidup akan harmonis. *Menyatu dalam perbedaan.

Catatan Ringan

Ilmu yang engkau pelajari kemarin, janganlah kau terbangkan bagai anai-anai yang terbang bersayap fatamorgana. Jadikanlah ilmu yang bersemayam didalam dadamu itu semakin betah bersinggah menyepuh warna elok kehidupanmu. ilmu adalah hikmah yang akan menuntunmu dalam negeri kehidupan yang penuh makna. Biarkanlah akar ilmu yang terpatri dalam tempahan perjalananmu itu menghunjam dan terpatri kuat di dalam dada. Dahan-dahannya semakin rimbun penuh cabang. Daun-daunnya menjadi rin dang & penuh keteduhan. Buah-buahnya ranum menyegarkan. Ilmu itu hidup dan menghidupi. Ia hadir bersama telaga kesejukan bagi jiwa yang dahaga. Jika engkau hendak menggenggam dunia, maka wajib bagimu akan ilmu. Jika engkau ingin menggapai nirwana, maka wajib pula bagimu ilmu. Ilmu adalah lentera ditengah gelap gulitanya kebodohan. Ia hadir, memberi secercah harapan. Ia semakin bercahaya pada jiwa yang penuh karunia. Apa yang kau pelajari kemarin, janganlah kau bunuh hari ini dan esok meng...

Cahaya Syurga, Cahaya Harapan

Hati terlanjur terkoyak Sempat ku lihat bahagia pada cahaya harapan yang berdiri mematung dibibir pintu. Hati lantas berdesir hebat, bersikap salah tingkah. Berkali-kali isyarat mempersilahkan untuk singgah Tapi cahaya itu hanya tetap berdiri mematung. Hanya sesungging senyum yang merekah dari bibir cahaya harapan. Hati kian merekah bahagia Ia mendendang lagu asmara pada jiwa yang bertaman sakura cinta. Harapannya kian melambung. Tapi, Ternyata hati salah tafsir. Cahaya harapan itu tak kunjung masuk. Meski hanya sekedar singgah. Dia lebih memimilih mematung dibibir pintu dan menunggu hati lain yang jadi sandarannya. Kini, hati merana karena luka. Terkoyak oleh serpihan asa yang menyiksa. Hati yang sudah terlanjur terkoyak, kini menderum kesakitan. Mengawali bait pilu pada aksara hidupnya. Dan, kelopak sakura yang dulu bermekaran pada taman hatinya kini mulai layu dan berguguran. Menjadikan dahan hati telanjang layu bersimbah kepedihan. *Catatan untuk bintan...

Doa Seorang Pendosa

Tuhan, Ampuni hamba yang berbalur nanah maksiat. Sesaat karena cinta yang tak berdermaga hamba lupa. Hamba lupa, jika ada sang Maha Empunya Cinta. Hamba faham, Cinta yang berlebih terhadap makhluk yang belum menjadi hak adalah perkara yang engkau benci. Dan bahkan kau kategorikan syirik dalam hal kecintaan. Hamba faham, Perbuatan itu tidak engkau sukai. Bantulah hamba Tuhan... Bantulah hamba memperbaiki diri. Menjadi manik-manik mutiara yang mengagumkan. Saya ingin seperti itu. Dalam firman-Mu, kau singgung bahwa diriku adalah sebaik-baik ciptaan. Tapi, tindakanku tidaklah lebih dari seorang pecundang. Aku iri dengan mataharimu. Mataharimu rela memanggang diri untuk kemanfaatan makhluk lain. Ia tetap setia mesti terus-terusan memegang bara. Dan ia tidak lekang menebar kemanfaatan. Aku ingin menjadi orang baik yang tak pernah mengusik orang lain. Sebagaimana nasehat sahabat baik yang dialamtkan kepada saya. Saya ingin hal itu. Saya rindu. Imanku telanjan...

Doa Seorang Pendosa

Tuhan, Ampuni hamba yang berbalur nanah maksiat. Sesaat karena cinta yang tak berdermaga hamba lupa. Hamba lupa, jika ada sang Maha Empunya Cinta. Hamba faham, Cinta yang berlebih terhadap makhluk yang belum menjadi hak adalah perkara yang engkau benci. Dan bahkan kau kategorikan syirik dalam hal kecintaan. Hamba faham, Perbuatan itu tidak engkau sukai. Bantulah hamba Tuhan... Bantulah hamba memperbaiki diri. Menjadi manik-manik mutiara yang mengagumkan. Saya ingin seperti itu. Dalam firman-Mu, kau singgung bahwa diriku adalah sebaik-baik ciptaan. Tapi, tindakanku tidaklah lebih dari seorang pecundang. Aku iri dengan mataharimu. Mataharimu rela memanggang diri untuk kemanfaatan makhluk lain. Ia tetap setia mesti terus-terusan memegang bara. Dan ia tidak lekang menebar kemanfaatan. Aku ingin menjadi orang baik yang tak pernah mengusik orang lain. Sebagaimana nasehat sahabat baik yang dialamtkan kepada saya. Saya ingin hal itu. Saya rindu. Imanku telanjan...

Catatan seorang pendosa

Siapa sangka bahwa cinta yang ku gubah dalam sajak aksara adalah derita. Ia hadir menjadi benalu iman. Menumpulkan taqwa. Sajak-sajakku semakin sia-sia. Dan menjadi rintihan perindu neraka. Tanpa sadar, Hatiku membantu syetan membisikkan kejahatan. Saya hanya nurut dan tanpa berkomentar. Cinta yang bertudung nafsu adalah petaka. Ia hadir bukan membawa bahagia, malah sebaliknya. Ia mengundang nestapa. Sekejap ia menghibur dengan bahagia yang fatamorgana. Banyak orang yang terjerat, termasuk saya. Hatiku luruh, karena ternyata diriku pecundang. *Catatan seorang pendosa yang ingin berkalung iman.

Sahabat Pelangi

Nampak guratan mendung pekat yang tergurat pada letih Hati berdebam lebam oleh cumbuan masalah yang terus berderai tak terlerai Mencabik status quo yang sekian lama terpatri pada singgasana suci Hati merintih dengan tangisan sembilu menyayat nadi Tangisan jiwa yang penuh luka menghimpit di hati sanubari Bola mata mulai nanar membinar sayu menitihkan getir dengan bulir Merembes pada aliran sungai kesedihan. Lagu kematian menguliti bahagia jiwa Jiwa yang gersang menyenandungkan lagu pilu Dengan tabuhan guntur yang menggelegar menyekat sesak nafas sanubari Hati kian gamang melihat bahagia yang berguguran telanjang mengerikan. Sahabat, Engkau datang bak malaikat Mengucurkan air mata pelangi penuh empati pada bilik hatimu tersedia ruang kosong bagi parit kesedihan. Hatimu yang lembut menjadi tempat tumpahnya segala bara asa Petuahmu adalah mata air yang bercucuran diterik sahara Ia datang meneduhkan di alam kelam jiwa. Hatimu adalah tanah lapang untuk bercurah kisah ...

Hari Kesaktian Pancasila

Derap irama langkah menghentak serentak dari kaki paskibra. Senyum merekah mengembang dari bibir pasukan pembawa bendera. Wajah-wajah membinar bahagia. Suara lantang komandan upacara membahana tegas. Gerak senada mengikuti membentuk formasi. Sang Saka terkibar gagah penuh penghormatan. Senandung lagu kemerdekan membahana Mengukuhkan persatuan dan kesatuan bangsa Pancasilaku tegap penuh wibawa Merdeka Indonesiaku. Merdeka bangsaku. Bahagialah pahlawanku. Ku baktikan diri pada pancasila Mengibarkan panji-panji keadilan di bumi pertiwi. Bangsaku menjadi bangsa yang bermartabat dan berbudi. *Refleksi Hari Kesaktian Pancasila. *Jayalah Bangsaku.

Assalamu'alaikum

*Status Pencerahan Anda sudah tahu bukan kalimat "Salam". Salam yang terkadang kita anggap sepele lagi remeh. Seakan terlupa kalau itu adalah rangkaian bait doa. Untuk mempersimple, Biasanya salam disingkat-singkat Singkatan itu bisa berupa; As, Ass, Mikum, Assamu, Askum, Samlekum. Tahukah kita kalau sederet singkatan itu juga mempunyai makna. Kalimat "Assalamu'alaikum" itu sendiri mempunyai makna "semoga keselamatan terlimpah curahkan untukmu". Doa yang sangat mulya bukan. Lantas, bagaimana dengan singkatan-singkatan diatas? Mari kita telusuri. Sebagaimana informasi yang saya dapat, singkatan-singkatan tersebut kurang lebih seperti ini: 1. As = Orang bodoh 2. Ass = Pantat 3. Mikum (ibrani) = Mari bercinta 4. Assamu = Racun 5. Askum = Celakalah kamu 6. Samlekum = Matilah kamu Singkatan-singkatan ini akan jadi semakin rancu dan menyebalkan jika digandeng dengan kalimat lain. Misal, Mikum Ibu (Mari bercinta Ibu), Askum pujaan h...

Jatuh Cinta Vs Bangun Cinta

Cinta itu anugerah, janganlah kau tuai sebelum waktunya. Ada dua pilihan jika berbicara tentang cinta. Yaitu jatuh cinta & bangun cinta. Jika anda lebih memilih jatuh cinta, maka jangan salahkan jika hati anda hancur luluh lantak menjadi serpihan-serpihan kesedihan. Jika anda memilih bangun cinta, maka kamu telah membangun istana kemulyaan. Untuk "jatuh cinta" kamu cukup mengatakan "iLove you" mau kah kau jadi pacarku? Dan untuk "bangun cinta", kamu harus datang mengkhitbah dengan mengucapkan "mau kah kau jadi istriku"? Seorang muslim atau muslimah, ia lebih memilih kesucian dirinya daripada kesenangan yang sifatnya semu. Ia tidak mudah terperdaya oleh aksara nista yang membuai. Ia tidak mudah tergoda oleh kemolekan dunia. Ia sangat teliti dalam menguliti sebuah persoalan, bahkan ia mampu mengidentifikasi "mana yang madu & mana yang racun". Ia tak mudah tertipu oleh racun yang bermerk madu. Sebagai ...

KRITIK DOGMA

Hai, sahabat. Antara saya dan kamu itu impossible menyatu. Kita adalah sahabat. Mari kita jaga kesucian itu. Kamu punya prinsip, begitu pula saya. Kita ibarat minyak dan air di dalam gelas. Kita menyatu dalam perbedaan tapi tidak bisa menyatu dalam dzatnya. Dzat yang ku maksud disitu adalah bahtera rumah tangga. Meski demikian, Terkadang saya bertanya-tanya. Mengapa ada perbedaan jika persatuan itu indah. Bukankah perbedaan itu diciptakan supaya menyatu? Allah menciptakan laki-laki, Allah pula yang menciptakan wanita. Dengan begitu, mereka bisa menyatu dalam dzat yang berbeda. Mengapa ada NU? Mengapa ada Muhammadiyah? Mengapa ada Salafi? mengapa ada Ikhwanul Muslimin? Mengapa ada Jama'ah Tabligh? Mengapa ada Sunni? Mengapa ada Syi'ah? Mengapa ada semuanya itu? Jika Islam indah. Islam menyatukan yang berbeda dan mengharmoniskan persatuan. Seorang mukmin dan mukmin yang lain itu ibarat sebuah bangunan. Antara satu dan yang lain saling men...

Cahaya Syurga

Sahabatku, Engkau adalah jiwa yang sangat ku hormati. Maaf jika hadirku mengusik jiwa & nuranimu Saya tidak bermaksud itu. Dalam diam, Namamu justru berteriak dari kedalaman jiwa Sangat keras membahana Hingga ku tak kuasa untuk menggumamkan namamu dalam bait doa Semoga engkau bahagia sahabatku Namamu layaknya cahaya lentera syurga Kau menjadi kaca benggala bagi jiwa yang berwajah belatung dosa Kau tampakkan nasehat yang menggugah rasa. Ah, ternyata hadirku sungguh mengusikmu Terima kasih ketulusanmu telah mengingatkanku Kepedulianmu terhadap diriku seakan menjadi cemeti yang mencambuki jiwa yang tak tahu diri. Sahabatku, Mohon maaf jika jiwa ini belepotan nanah maksiat Saya tidak ingin bau ini hinggap dan menggotori kesucianmu. Engkau sahabat yang baik.  Perangaimu sempat membuatku terlena. Sahabatku, Saya teringat saranmu Kamu merasa terganggu karena hadirku mengusik Hadirku hanya menjadi benalu dalam hidupmu Sahabatku, ...

Prosa Jiwa

Sahabatku, Catatan ini bermula dari kedalaman jiwa. Ini adalah jeritan hatiku. Hatiku berdarah, tercabik derita. Aku sadar, meski bersimbah luka aku rela.   Gumamku menggetar, "Kesucianmu lebih berharga"  Daripada belatung yang bermukim di jiwaku. Aku melihat, Sebelum hadirku engkau adalah camar yang bersayap bebas. Lantas setelah hadirku sayap itu patah penuh luka. Engkau tidak sebebas dulu. Sahabatku, Dulu sayap imanmu mengepak sempurna Melintas cakrawala senja jingga Engkau nampak elok memukau diketinggian "iffahmu". Kini, Kau seakan terborgol. Hadirku mengusik dan menggerogoti imanmu. Pada semak belukar dosa aku mengiba Tuhan-ku yang Maha Sempurna Menyayangkan sikapku yang semakin kerdil. kamu tahu sahabatku, Betapa ngilu dan tercabiknya hatiku. Aku kan belajar kuat. Meski ku tahu, Aku berdiri pada kaki ketabahan yang rapuh. Izinkan aku belajar untuk mengikhlaskan mutiara berhargaku. Aku mohon mutiara itu s...

Nasehat Teman

Ada tulisan seseorang di Facebook yang menginspirasi, namun ia bagaikan mutiara dalam kerang. Ia tak pernah tertarik & mengusik orang lain, namun baik. (30 September 2014). Doa-kan aku sahabatku, Aku ingin belajar seperti orang yang engkau maksud. Meski sadar saya orang yang fakir ilmu. Aku ingin membujuk Tuhan, Agar ia mau mengajariku arti kebaikan. Aku rindu itu. Aku ingin belajar tersenyum, Meski bibir sudah lupa arti senyuman. Padahal dulu ia sangat periang. *Tegakku pada kaki yang rapuh. Semoga Tuhan mengajariku arti baik.

Do'a Sehelai Daun Kering

*Do'a Sehelai Daun Kering Lihatlah,  Dedaunan kering yang gugur dibanting angin Ia tidak pernah memaki angin Tidak pernah membenci angin Tidak pula mengutuk angin. Bahkan ia ridlo meski nanti ia membusuk. Ketika ia membusuk pun masih menebar manfaat Banyak tetumbuhan yang menjadi bugar atas pembusukan yang ia lakukan. Busuknya menjadikan hidup temannya. Dalam bahagia, ia bertasbih Ia tahu bahwa dari tempat bertenggernya akan lahir kuncup baru. Ia rela menumbangkan dirinya untuk eksistensi kuncup yang lebih indah darinya. Dibalik hatiku yang membusuk, Ku berharap iman-mu semakin bugar sahabatku. Memang, jendela yang kau intip ini adalah maya. Tapi, aku yang berada dibaliknya adalah entitas yang nyata. *Do'a Sehelai Daun Kering

Pertempuran Hati Pada Tahajjud Cinta

*Pertempuran Hati Pada Tahajjud Cinta Ketika gulungan badai datang menerpa kegamangan rasa Prahara duka mengguncang belantara nestapa Rimba membelukar pada getir Menghimpit melilit. Kamu melihat pada langit hati Jubah awan yang membungkus memekat gelap Kilatan petir menjilat-jilat dahsyat Guntur menggelegar murka. Maka biarkan, hatimu berkata pada alam kepedihan "Iblis telah memenangkan nafsumu pada medan jiwa". Maka menangislah tanpa ditemani air mata. Menangis tersungkur keharibaan-Nya. Istighfarlah, Pada tahajjud cintamu.

Wanita Mulya

Malam ini begitu indah bertabur bintang, berhias bulan yang bersinar temaram. Wah, Tuhan memang Maha Tahu arti Indah. Inginku merontokkan langit, hingga bintang berguguran. Tapi, saya tahu bahwa petaka yang akan menjelma. Tuhan menghendaki bahwa indah itu pada ciptaan yang tak mudah untuk di jamah. Seperti halnya pada wanita. Wanita akan indah kalau kehormatannya tidak mudah di jamah dan di permainkan. Kehormatannya adalah manik-manik permata yang menghias perangainya. *Hai wanita, muliakanlah dirimu sebagaimana Tuhan memulyakanmu.

Gerakan Intelektual

Gerakan reformis, dicaci maki tapi diam-diam diikuti. Gerakan reformis itu bermula dari gerakan intelektual. Gerakan intelektual menjadi pilihan sadar yang berjalan di jalan sunyi, menyepi dari hingar-bingar pola hidup yang hedonis. Gerakan intelektual bergerak bak arus yang menggerakkan gelombang. Meski hadirnya terkadang diacuhkan, tapi mereka dapat mengubah wajah peradaban, tentunya dengan mengadakan transformasi sosial.

IDUL ADHA

IDUL ADHA Allahu akbar Allahu akbar, Laa ilaaha ilallaahu Allahu Akbar, Allahu Akbar Wa lillahil hamd. Gema takbir membahana, Bersahutan dari menara-menara Masjid. Kesejukan tiba-tiba menyelinap. Allahu Akbar, Allah Maha Besar. Nama-Mu membasah dibibir Terpahat dalam sanubari. Sebentar lagi akan tiba hari nan mulya Hari dimana umat dipupuk kepedulian sosialnya. Hari dimana umat manusia diajarkan untuk mendermakan barang yang berharga baginya. 'Idul Qurban, Yah, itulah nama mulya tersebut. Nama yang akan disambut para Muslimin yang berhati lembut. Selamat Hari Raya Kepedulian bagi hamba Tuhan yang menyambut.

MINDER

Terkadang saya berfikir, pantaskah saya berteman dengan sahabat-sahabat saya yang latar belakang keluarganya berpendidikan. Saya terkadang berkaca, saya ini hanya anak kampungan. Jika di kampus saya memegang pena & di rumah saya memegang sabit. Orang tuaku hanya pekerja serabutan. Tiap hari, punggung orangtuaku terpanggang oleh teriknya matahari & peluh keletihan tidak pernah terhenti mengucur dari pori-porinya. Nampak jelas guratan-guratan keletihannya. Sedangkan saya, Saya hanya pemuda kampung, yang jika di rumah hanya bisa menghabiskan waktu di sawah. Terkadang membantu ayah. Mencari pakan buat ternak. Inilah saya, Berasal dari keluarga sederhana. Anak kampungan, meski demikian saya sangat bangga dengan orang tua saya. Masihkah kalian mau menerima saya sebagai sahabat? Terus terang saya minder.