Sahabat Pelangi
Nampak guratan mendung pekat yang tergurat pada letih
Hati berdebam lebam oleh cumbuan masalah yang terus berderai tak terlerai
Mencabik status quo yang sekian lama terpatri pada singgasana suci
Hati merintih dengan tangisan sembilu menyayat nadi
Tangisan jiwa yang penuh luka menghimpit di hati sanubari
Bola mata mulai nanar membinar sayu menitihkan getir dengan bulir
Merembes pada aliran sungai kesedihan.
Hati berdebam lebam oleh cumbuan masalah yang terus berderai tak terlerai
Mencabik status quo yang sekian lama terpatri pada singgasana suci
Hati merintih dengan tangisan sembilu menyayat nadi
Tangisan jiwa yang penuh luka menghimpit di hati sanubari
Bola mata mulai nanar membinar sayu menitihkan getir dengan bulir
Merembes pada aliran sungai kesedihan.
Lagu kematian menguliti bahagia jiwa
Jiwa yang gersang menyenandungkan lagu pilu
Dengan tabuhan guntur yang menggelegar menyekat sesak nafas sanubari
Hati kian gamang melihat bahagia yang berguguran telanjang mengerikan.
Sahabat,
Engkau datang bak malaikat
Mengucurkan air mata pelangi penuh empati
pada bilik hatimu tersedia ruang kosong bagi parit kesedihan.
Hatimu yang lembut menjadi tempat tumpahnya segala bara asa
Petuahmu adalah mata air yang bercucuran diterik sahara
Ia datang meneduhkan di alam kelam jiwa.
Hatimu adalah tanah lapang untuk bercurah kisah
Jiwamu menjadi kicau murai merdu yang meneduhkan suasana.
Tutur katamu anggun tertata syahdu meminang rindu.
Sahabat,
Engkau menjadi dermaga bagi kapal-kapal kesedihan
Layar-layar yang terkoyak engkau bantu sulamkan kembali
Hingga ia berani berkibar gagah lagi.
Terima kasih sabahat,
Engkau menarikku ketika jiwa terjebak pada tungku perapian.
Memandikanku pada telaga kesucian,
Dan kau poleskan pelangi hati bagi jiwa yang sunyi
*Terima kasih wahai sahabat pelangi.
Jiwa yang gersang menyenandungkan lagu pilu
Dengan tabuhan guntur yang menggelegar menyekat sesak nafas sanubari
Hati kian gamang melihat bahagia yang berguguran telanjang mengerikan.
Sahabat,
Engkau datang bak malaikat
Mengucurkan air mata pelangi penuh empati
pada bilik hatimu tersedia ruang kosong bagi parit kesedihan.
Hatimu yang lembut menjadi tempat tumpahnya segala bara asa
Petuahmu adalah mata air yang bercucuran diterik sahara
Ia datang meneduhkan di alam kelam jiwa.
Hatimu adalah tanah lapang untuk bercurah kisah
Jiwamu menjadi kicau murai merdu yang meneduhkan suasana.
Tutur katamu anggun tertata syahdu meminang rindu.
Sahabat,
Engkau menjadi dermaga bagi kapal-kapal kesedihan
Layar-layar yang terkoyak engkau bantu sulamkan kembali
Hingga ia berani berkibar gagah lagi.
Terima kasih sabahat,
Engkau menarikku ketika jiwa terjebak pada tungku perapian.
Memandikanku pada telaga kesucian,
Dan kau poleskan pelangi hati bagi jiwa yang sunyi
*Terima kasih wahai sahabat pelangi.
Komentar
Posting Komentar