Postingan

Menampilkan postingan dari 2015

SAYA MEMILIH KARENA SAYA MANUSIA

SAYA MEMILIH KARENA SAYA MANUSIA Seseorang tidak akan menjadi manusia secara utuh jika apa yang ia pilih adalah sesuatu yang dipilihkan. Memilih adalah proses melatih kemampuan untuk memanusiakan diri. Pilihan jernih bukanlah suatu adaptasi hasil kekangan dari pranata sosial ataupun norma sosial yang berlaku secara konsensus di masyarakat. Adaptasi semacam ini merupakan bentuk pertahanan diri yang rapuh. Misalnya sebuah ayat yang menjelaskan potensi manusia, Allah swt berfirman: وَنَفْسٍ وَمَا سَوَّاهَا (7) فَأَلْهَمَهَا فُجُورَهَا وَتَقْوَاهَا (8) قَدْ أَفْلَحَ مَنْ زَكَّاهَا (9) وَقَدْ خَابَ مَنْ دَسَّاهَا (10) Demi jiwa dan penyempurnaan (ciptaannya), maka Allah mengilhamkan kepada jiwa itu (jalan) kefasikan dan ketakwaannya, sesungguhnya beruntunglah orang yang menyucikan jiwa itu, dan sesungguhnya merugilah orang yang mengotorinya. (Q. S. al-Syams [91]: 7-10). Ibn Abbas menafsirkan kata “fa alhamaha fujuraha wa taqwaha,” bahwa Allah mengajarkan manusi...

Gigil otak

Gigil otak pada tempurung kosong. Jiwaku mengendus jemari inspirasi yang sampai saat ini masih kemarau pada logika. Ribuan kata telah ku telan. Jutaan petuah telah ku kunci dalam cangkang telinga. Tapi, banyaknya aliran kata dan petuah itu ternyata tidak juga melahirkan kreatifitasku dalam bernalar. Serasa ada yang mampet dan tersumbat. Rasanya ada ketidakberesan dalam caraku melahap dan memproses inspirasi, tapi apa?

DEJAVU

DEJAVU (Kere - Aktif) Kreatif..! Seikat kata ini sering kali menjadi perbincangan hangat di antara saya dan teman-teman kampung. biasanya kata ini diplesetkan menjadi dua pintal kata, yakni kere dan aktif. Pilihan dua kata tersebut tidak asbun (asal bunyi), akan tetapi ada fakor sosiologis yang mendasarinya. Hm, kebetulan kami berada di Kampung yang taraf ekonominya menengah ke bawah, dan kebetulan juga kami orang jawa. Nah, dua rumpun kata plesetan itu berasal dari bahasa jawa, yaitu kere = miskin dan aktif = giat (untuk kata kedua ini bisa juga dipakai dalam bahasa Indonesia). Dua kata tadi sebenarnya menyimpan filosofi tersendiri bagi kami. Kami biasanya memaknai dua kalimat tersebut dengan sebuah adagium yakni "meskipun kami berasal dari keluarga miskin, tapi kami harus tetap aktif lagi kreatif". Orang kere (miskin) bikin aktif. Untuk itu jadilah pribadi yang kreatif.

UNTUK APA BELAJAR?

UNTUK APA BELAJAR? Sebenarnya orang belajar itu untuk apa sih? Supaya tahu? pintar? pandai? cerdas? Lantas, Supaya tahu untuk apa? pintar apa? pandai yang bagaimana? Buat apa semua itu...? Coba perhatikan orang-orang terpelajar dibawah ini; 1. Di Kampus saya sering melihat banyak orang yang kuliah tapi masih suka merokok disembarang tempat, buang sampah juga seenaknya saja, melakukan tindak asusila, dan lain sebagainya. 2. Di Masjid saya juga sering menjumpai orang yang rajin shalat, rajin juga ngikut kajian tapi juga rajin ngomongin orang, mengatakan orang lain begini begitu. 3. Di Majlis ta'lim saya juga mendapati seorang juru dakwah yang memberikan banyak nasehat, petuah dan juga ajakan untuk berbuat baik. Tapi, lagi-lagi tindakannya tidaklah segemulai lisannya dalam mengamalkannya. Juga sangat perhatian terhadap aib orang, hingga aibnya sendiri pun jarang untuk diperhatikan. 4. Di Markas LDK, saya juga pernah menjumpai muda-mudi yang manggil...

Bingung

Tanyaku pada labirin kebingungan yang kini mengheningkan malam tanpa binar cahaya. Tiada gemintang yg berkelindan memoles semesta. Meninggalkan musafir yang kini kebingungan pada belantara kegelapan tanpa ditemani lentera di tangan.

Dungu

Dedaunan yang landai pada denting malam kini menertawakan kedunguanku yang tengah bersandar pada desis angin. Riuh membingungkan.

Kemalasan

Kemalasan adalah sekumpulan ulat yg bergelantung pada hijaunya dedaunan iman, ia menggerogoti keimanan kita secara perlahan hingga tanpa sadar kita dapati keimanan kita robek secara perlahan. Sambutlah harimu dg penuh gairah. Dan biarkanlah kaki keimanan itu menjuntai, menari kegirangan menyambut anugerah Tuhan seperti girangnya kicau burung di waktu pagi pada reranting pohon.

HIDUP TANPA RUMUS

HIDUP TANPA RUMUS Pada hari ketika kebiusan menggamit cakra dunia Jubah malam membungkus desis angin kepedihan Gemintang dan bulan nampak pucat dengan pendar cahaya pudar Di saat itulah kebisuan berkelekar di jiwa Mengulum bahagia dengan mulut bara derita Gigi-gigi taringnya menancap kuat pada jantung nestapa Daguku terpekur bertumpu jemari dengan tangkai lengan yang merapuh Pikiranku membentuk angka-angka rumit tanpa rumus Dan binar mataku kian lemah menyapa semesta Dan kini, kehidupan tanpa rumus menyiksa batinku Menjejak tanya pada empedu jiwa Pahit, tapi harus ku jalani

KESAN

KESAN "Sebenarnya apa yang dicari oleh orang-orang yang suka wisata? Pantai? Gunung? atau apa?". Pertanyaan itu disodorkan salah seorang teman pada obrolan di Masjid tadi malam. Tak berselang lama, temanku yang lain menimpali; "dia mencari sesuatu yang tidak ada di tempat kita". Yang lain lagi menyanggah; "kalau yang dicari itu adalah sesuatu yang tidak ada di tempat yang biasa kita kunjungi, kenapa dia tidak searching saja? toh sekarang kita bisa lebih mudah menikmati panorama alam lewat gambar, atau video yang di unggah di internet. Lebih hemat juga kan! Sebagian yang lain berkata; Menurutku, bukan itu yang mereka cari, karena yang mereka cari adalah "kesan", bagiku, inilah yang mendasari orang-orang suka berwisata; ada kesan yang berbeda dibalik itu semua. Dan di balik itu semua, ada nuansa togetherness (kebersamaan). Tepat, obrolan itu terbungkam dengan kalimat "kesan". Bagiku, "kesan" tidak hanya b...

GENERASI BINATANG

GENERASI BINATANG Manusia sebagai makhluk kompleks yang kaya akan estetika mempunyai instingtif dasar berupa "curiosity" (rasa ingin tahu). Beragam potensi telah Tuhan anugerahkan kepada manusia. Manusia dengan beberapa potensi tersebut bisa menjadi makhluk yang kreatif. Manusia punya telinga untuk mendengar, mata untuk melihat, otak untuk berfikir dan hati untuk memahami. Berbeda halnya dengan binatang, manusia mempunyai kompleksitas yang berbeda ketika potensinya berbenturan dengan dinamisasi zaman. Di sinilah manusia akan nampak kreatifitasnya. Berangkat dari tidak tahu kemudian ia mencari tahu dan akhirnya berpengetahuan. Tapi, ternyata ada juga manusia yang menjadi kader-kader binatang. manusia-manusia ini sengaja membekukan beragam potensi yang diberikan Tuhan dan hanya memaksimalkan potensi kebinatangannya saja. Imam Al-Syafi'i pernah berkata "Al-insaanu hayawaanu al-naathiq" (manusia adalah binatang yang berakal)....

DO'A RINDU KEPADA HATI

DO'A RINDU KEPADA HATI Seakan meratap pada malam, rindu kian ringkih mencari sandaran untuk berbagi. Angin malam hanya meninggalkan desus tanpa telinga untuk berbisik semua rahasia yang terpendam di jiwa. Kelopak rindu itu perlahan layu ditangkai waktu.  Meski kelopak rindu itu kian layu karena rapuh, tangkai cintanya harus tetap bertahan menegakkannya dengan berpondasikan akar keyakinan yang tinggal sehelai menguatkannya dengan menghunjamkan gigitan kuat pada dasar jiwa. Dua tangkai bulan rindu itu akan berkecamuk dalam ratapan dinding dahaga atas tahanutsnya hati. meninggalkan bayi kidung rindu dengan tangisan menyayat. Sang waktu melukiskan memoar pada kanvas kehidupan, tentang prahara duka, nestapa dan bahagia. Tiada lagi khalwat manis antara dahan rindu dan daun hati. Tapi meskipun demikian, rindu seakan memahami bahwa hati tidaklah sepenuhnya meninggalkannya. Dia hanya pergi sejenak merias diri untuk menghadirkan kesejukan seperti halny...

DRAMA KOLOSAL KEHIDUPAN

DRAMA KOLOSAL KEHIDUPAN Dunia ini ternyata penuh akan kepura-puraan. Tuhan bilang bahwa kehidupan itu permainan. Ya, seperti main drama kolosal. Banyak figur yang bermain di sana. Ada yang berperan sebagai protagonis, antagonis dan ada pula yang berperan sebagai pemain figuran (tritagonis).  Seperti halnya teori dramaturgi yang digagas oleh Erving Goffman, teori ini menyatakan bahwa ada 2 hal besar ketika seseorang memainkan perannya, hal tersebut sering disebut dengan panggu ng belakang dan panggung depan. Seperti namanya, panggung belakang adalah tempat untuk melakukan sebuah persiapan sebelum pementasan dan panggung depan adalah ketika kita sudah memerankan peran dalam sebuah pertunjukan. Jadi, Ketika kita sedang bersiap untuk beraktifitas, anggap saja kita sedang berada pada panggung belakang dan sedang melakukan persiapan untuk memainkan peran kita agar bisa lebih maksimal. Dan ketika kita sudah berinteraksi dengan orang lain atau mungkin a...

POLIGAMI BUKANLAH SUATU KEHARUSAN

POLIGAMI BUKANLAH SUATU KEHARUSAN Ada peristiwa menarik saat Rasulullah mempersaudarakan antara Muhajirin dan Anshar. Di antara yang dipersaudarakan Rasulullah adalah sahabat Abdurrahman bin 'Auf (Muhajirin) dengan sahabat Sa'ad bin Rabi' Al-Anshary (Anshar). di kalangan para sahabat Anshar, Sa'ad dikenal sebagai pribadi yang kaya raya bahkan ia menawarkan kepada abdurrahman bin auf untuk meilih salah satu di antara dua kebunnya yang luas. Dan lebih ngeri lagi, sahabat Sa'ad bin Rabi' menawarkan salah satu istrinya kepada Abdurrahman bin 'Auf. Meski akhirnya Abdurrahman bin 'Auf tidak menerima pemberian dari Sa'ad bin Rabi', dan lebih memilih pasar untuk berniaga. Bagi kebanyakan muslim mungkin mereka akan bilang begitu hebat dan mulianya para sahabat itu. Begitu mulianya hati Abdurrahman bin 'Auf dan begitu dermawannya Sa'ad bin Rabi'. Tapi, saya melihat pada objek kajian yang berbeda. Saya berfikir...

Pelacur & Tokoh Agama

Pelacur & Tokoh Agama Jangan merasa bangga diri dengan gelar tokoh agama dan jangan terlampau berkecil hati karena menjadi seorang pelacur. Bisa jadi seorang yang bergelar pelacur lebih mulya dari orang yang bergelar tokoh agama. Kemaksiatan yang seorang pelacur lakukan dan ibadah yang tokoh agama tunaikan seakan menjadi postulat untuk membenarkan dan mendiskriminasi status sosial seseorang. Padahal, literatur dalam agama sendiri tidak memberikan justifikasi akan hal ini. Saya kira keduanya saling berproses untuk saling menciptakan ritme kehidupannya sendiri-sendiri. Bukankah sudah dijelaskan di dalam hadits tentang seorang pelacur yang masuk syurga dan Seorang ahli ibadah yang masuk Neraka? Tuhan tidak melihatmu jijik karena kamu berprofesi sebagai seorang pelacur dan Tuhan tidak memberikan sanjungan terhadapmu karena kamu dipanggil orang-orang sebagai salah seorang pemuka agama. Tuhan lebih mengetahui, apa sekiranya yang ada di dalam hatimu. Pengeta...

AL-QUR'AN SEBAGAI PEMANIS BIBIR

AL-QUR'AN SEBAGAI PEMANIS BIBIR Di kampung saya kerap mendapati lantunan al-quran di corong-corong menara Masjid. Sungguh indah lantunan itu, mengalun dari bibir para pelantun al-quran. Para pelantun al-quran seakan tiada lelah menggumamkan ayat-ayat suci al-quran. Saya kemudian berfikir, apa sih sebenarnya fungsi dari al-quran? mengapa banyak orang yang melantunkannya? Adakah yang istimewa dari apa yang dibaca pelantun al-quran tersebut? Saya kemudian baca literatur-literatur seputar akan hal ini, dan akhirnya saya dapati bahwa fungsi al-quran di antaranya adalah sebagai petunjuk, sebagai pedoman hidup, sebagai tuntunan dan hukum untuk kesejahteraan hidup. Dari al-quran diharapkan manusia bisa lebih terarah, mencapai titik keseimbangan, peduli terhadap sesama, menumbuhkan nilai-nilai sosial dan juga bertindak bijak terhadap alam. Lantas kemudian saya berfikir dengan konstruk berfikir yang bertendensi ke arah sosial, di seputar pikiran saya bergemuruh ...

PANTI ASUHAN ULIL ABSHAR

MENUJU PANTI YANG BERDIKARI Asumsi yang berkembang di tengah-tengah masyarakat bahwa panti adalah tempat penggemukan bagi anak-anak sepertinya tidaklah berlaku untuk Panti Asuhan Muhammadiyah Ulil Abshar Malang. Panti yang berada di bawah naungan PCM DAU Malang ini melakukan beragam inovasi serta kreatifitas dalam rangka menjawab tantangan zaman. Beragam program pengajaran diberikan kepada anak-anak panti, dimulai dari pengajaran moral, kemandirian dan sosial. Pertama, Pengajaran Moral. Moralitas menjadi hal yang asasi untuk menjaga stabilitas dan keharmonisan ketika berinteraksi sesama manusia. Kaitannya dengan hal ini, Panti Asuhan Muhammadiyah Ulil Abshar membekali anak-anak didiknya dengan pengajaran keagamaan. Pengajaran ini termanifestasi dengan intensitas pendampingan mengaji, hafalan al-quran serta hafalan hadits yang dilakukan setiap hari, ba’da maghrib. Pengajaran keagamaan ini lebih dimantapkan dan lebih terspesifikasi setelah shalat Isya’. Tidak hany...

SURAT CINTA TUHAN

 SURAT CINTA TUHAN Di saat mendapat surat dari orang terkasih, panggilan orang tua pun seakan kalimat kosong, masah bodoh dengan panggilan itu. Perasaan dag-dig-dung tak karuan mulai menikam. Serasa terbang diantara rerimbunan taman bahagia. Jangankan surat, kalau sekarang, mungkin dapat sms atau di tag pada tulisan si do'i yang di share lewat jejaring sosial saja sudah standing and jumping kegirangan. What the hell...! apa-apaan ini! Bukankah Tuhan lebih seksi untuk dikagumi? Mengapa cinta itu tidak di alamatkan kepada Tuhan saja? Coba perhatikan, disebutkan namanya saja sudah "wajilat qulubuhum", hati bergetar penuh makna. Apalagi kalau dibacakan ayat-ayatnya, perasaan berkecamukpun mungkin akan hinggap dan menyergap. Tapi sayang, itu semua hanyalah yang termaktub di kitab suci. Kadang kalau ditanya seorang sahabat, apakah kamu cinta Tuhan? dengan sigap akan ku jawab, oh... tentu saja iya. Tapi lagi-lagi bullshit, kata-kata itu hanya...

ISENG

ISENG Menulis adalah media untuk menyalurkan endapan galau. Jika ada orang yang sering menulis, maka itu tanda-tanda dia lagi galau. Biasanya, galau itu bermula dari keresahan, entah keresahan itu muncul akibat melihat realita penindasan, kemiskinan, ketidak adilan dan bahkan keresahan labil (baca = resah karena pacaran). Maka seringlah galau agar amunisi tulisanmu tidak akan habis jika ditembakkan berkali-kali.

PENDIDIKAN SAKIT

PENDIDIKAN SAKIT Postulat pendidikan yang berkembang di indonesia adalah pendidikan yang berbasis materialistik. Ini adalah kredo yang sakit. Kenapa? Karena suatu pendidikan yang mencoba membentuk manusia menurut model materialistik takkan bisa menyelamatkan manusia-manusia dan akan gagal menyelamatkan peradaban.

SABDA KEBENARAN

SABDA KEBENARAN - Kebenaran adalah kesalahan yang belum terungkap dan kesalahan adalah kebenaran yang belum terbuktikan - Sabda kebenaran ilmu. Sesuatu yang tidak diketahui bukan berarti sesuatu itu tidak ada, ia ada. Bahkan benar-benar ada. Diri kita hanya tertipu oleh indera yang serba terbatas. Kebenaran itu ada, meski kita tidak tahu bagaimana wajah asli kebenaran yang kita yakini itu. Tetap, hak paten kebenaran hanya pada Tuhan. "Al-haqqu min Rabika" Begitulah keyakinanku. Tuhan yang mempunyai kebenaran, dan manusia hanya berprasangka kalau apa yang dia lakukan itu adalah benar. Kebenaran manusia bukan bersifat monolitik, bahkan ia plural. Beragam sekali kebenaran yang lahir dari diri manusia. Kebenaran yang diyakini oleh seseorang mungkin akan berbeda dengan kebenaran yang diyakini oleh orang lain. Mungkin kita pernah mengalami hal semacam ini. Kebenaran yang sifatnya ganda bahkan plural! Sungguh benar pernyataan yang menyatakan kebenaran...

KEMISKINAN DAN KEBODOHAN

 KEMISKINAN DAN KEBODOHAN Kemiskinan memang sudah menjadi PR klasik bagi negeri ini. Negeri yang melimpah ruah kekayaan alamnya. Sangat ironis memang, negeri yang melimpah ruah kekayaan alamnya ini tidaklah bisa memberikan kesejahteraan bagi rakyaatnya. Justru tangan-tangan asing yang mengeksploitasi kekayaan tersebut. Rakyat Indonesia yang notabene-nya tuan-rumah yang memiliki semua kekayaan tersebut hanyalah bisa melihat getir kekayaan alamnya yang dikuras habis oleh tangan-tangan asing. Sebut saja mafia migas yang sampai sekarang masih menggerogoti devisa negara dengan leluasa. Lebih ironis lagi, rakyat indonesia justru menjadi budak-budak di negaranya sendiri. Mereka menyerah tak berdaya terhadap gobalisasi dan persaingan pasar. Tidak bisa dipungkiri bahwa pendidikan adalah solusi dari segala bentuk keterbelakangan ini. Kurangnya perhatian dalam bidang pendidikan di gadang-gadang sebagai pemicu keterpurukan bangsa Indonesia. Banyak di antara rakyat Indonesia yang ku...

MEDIA SOSIAL SEBAGAI WADAH ASPIRASI

 MEDIA SOSIAL SEBAGAI WADAH ASPIRASI Medsos (media sosial) bukanlah sesuatu yang asing bagi semua kalangan, hampir semua orang menggunakan media ini, baik itu facebook, twitter, instagram, WA, Line dan lain sebagainya. Banyak orang yang memanfaatkan medsos, baik digunakan sebagai alat untuk saling bertukar ide, sebagai tempat untuk berkisah, untuk mencari informasi dan lain-lain. Banyak sekali orang yang disibukkan dengan medsos. Ada yang terjajah oleh medsos, ada pula yang tercerahkan. Dengan adanya medsos, dunia ini semakin terglobalkan. Untuk bertegur sapa dengan seseorang yang berada jauh di luar negeri, kini tidak perlu lagi susah-susah, cukup dengan menyalakan laptop atau Hp kemudian mengaktifkan medsos, seseorang sudah bisa berkomunikasi dengan leluasa. Medsos bisa menjadi sarana yang efektif untuk membantu kemudahan manusia dalam beraktifitas, tapi juga bisa merusak karakter manusia. Menjelang tahun 2015 ini, setidaknya ada 18 Kabupaten/Kota di Jatim yang se...

MENDESAIN ARSITEK UMAT

MENDESAIN ARSITEK UMAT Arsitek itu tidak harus banyak karena yang harus banyak itu adalah para kuli. Arsitek bisa mengerjakan pekerjaan kuli tapi tidak sebaliknya. Begitu pula dengan cendikiawan, cendikiawan itu tidak harus banyak karena yang harus banyak itu adalah para pengikut. Cendikiawan itu ibarat arus, di permukaan dia terlihat tenang, tapi diam-diam dia menggerakkan gelombang. Kata-kata ini terus didengungkan oleh Muhammad Khusnul Khuluq sebagai pengantar diskusi yang digelar oleh klub diskusi Mahzab Poros Tengah Ulil Abshar. Penamaan klub diskusi ini sebenarnya memuat makna-makna filosofis. Poros tengah diartikan dengan gerakan yang tidak memihak dan berada ditengah-tengah dua mainstream pemikiran yaitu konservatif dan liberal. Ulil abshar sendiri diambil dari bahasa arab yang artinya orang yang mempunyai pandangan tajam. Maksudnya, gerakan ini diharapkan mempunyai pandangan yang kritis tanpa memihak dua mainstream di atas. Kelompok diskusi ini beranggotakan mah...